BELAJAR DARI FIRAUN!
Oleh: Adham Syarqawi
1. Dari Firaun, kita belajar bahwa ketetapan Allah tidak bisa ditolak. Kamu membantai ribuan anak agar Musa as tidak datang, dan ketika ia datang, kamu membesarkannya di rumahmu!
2. Dari Firaun, kita belajar bahwa hati ada di tangan Allah, bukan di tangan manusia. Ketika kamu merampas hati ibu Musa, Allah melembutkan hati istrimu untuknya! Kamu ingin menghalangi ibunya, tetapi Allah memberinya ibu lain selain ibunya!
3. Dari Firaun, kita belajar bahwa tak seorang pun dapat merusak siapa pun. Di istana tempatmu biasa berkata, "Akulah Tuhanmu yang tertinggi," Asiah berkata di kamar sebelah, "Maha Suci Tuhanku yang tertinggi!"
4. Dari Firaun, kita belajar bahwa rumah menyimpan banyak misteri, dan bahwa seorang istri dan suaminya dapat hidup di bawah satu atap tetapi keduanya bisa menjadi seperti orang asing. Karena yang menyatukan pasangan adalah hati, bukan atap!
5. Dari Firaun, kita belajar bahwa pasukan tidak mampu menggoyahkan iman seorang mukmin. Pasukanmu tidak mampu menggentarkan para tukang sihir, dan minyakmu yang panas mendidih pun tidak mampu menggentarkan Masyitah (penata rambut anakmu)!
6. Dari Firaun, kita belajar bahwa darah tidak berubah menjadi air, bahwa seorang adik perempuan bisa mengembalikan saudara laki-lakinya kepada ibunya ketika berkata, "Maukah aku tunjukkan kepadamu?" Dan bahwa seorang saudara laki-laki begitu mulia sehingga ia tidak malu mengakui bahwa saudaranya berbicara lebih fasih daripada dirinya!
7. Dari Firaun, kita belajar bahwa para budaklah yang menciptakan algojo mereka sendiri! Dan bahwa kamu tidak mampu menunggangi punggung rakyatmu seandainya mereka tidak merendahkan diri dan menaikkanmu ke atas punggung mereka!
8. Dari Firaun, kita belajar bahwa ketika Allah ingin memberikan kemenangan kepada seorang hamba, Dia memberinya kemenangan dengan tongkat yang sebelumnya hanya bisa digunakan untuk bersandar dan menggembalakan domba-dombanya. Dan bahwa ketika ingin mengalahkan seseorang, Allah mengalahkannya saat ia berada di tengah-tengah pasukannya!
9. Dari Firaun, kita belajar bahwa segala sesuatu di bumi adalah sebab-sebab yang berlaku bagi manusia tetapi tidak berlaku bagi Allah! Sungai yang seharusnya menenggelamkan anak bayi, justru menjadi tukang pos, membawakan paket berisi anak yang kamu cari-cari! Laut yang hanya bisa diseberangi dengan kapal, bisa diseberangi dengan berjalan kaki setelah menjadi jalan kering!
10. Dari Firaun, kita belajar bahwa segala sesuatu di bumi adalah pasukan Allah. Sesungguhnya Dia yang Maha Suci, adalah Dzat yang memilih senjata pertempuran. Dan ketika kamu datang dengan pasukanmu, Dia mampu menghadirkan pasukan yang setara, tetapi kamu terlalu kecil bagi Allah, sehingga Dia membunuhmu dengan air yang darinya Dia menciptakan semua makhluk hidup!

