Kisah Tragis Di Balik Foto Gadis Kelaparan Yang Ditunggu Burung Pemakan Bangkai
Wednesday, 17 February 2016
Edit
Apa yang Anda pikirkan ketika melihat foto gadis kelaparan asal Sudan di atas yang ditunggu burung pemakan bangkai? Pasti Anda merasa kasihan dan ingin menolong gadis tersebut.
Hal serupa juga dirasakan orang yang mengabadikan foto ini, Kevin Carter, seorang fotografer asal Afrika Selatan. Pada tahun 1993, Kevin berangkat ke Sudan untuk meliput pemberontakan yang terjadi di negara tersebut.
Sesampainya di sana, Kevin menemukan seorang gadis kecil kelaparan, sementara burung nasar terlihat berdiri di belakang gadis tersebut, seolah bersiap-siap memangsa gadis malang itu. Dari sini, dilema menghampiri hati Kevin.
Gadis kecil itu terlihat tidak mengenakan pakaian sehalai pun dengan tulang-tulangnya yang tampak menonjol. Ia merintih kelaparan dan tak kuasa lagi bergerak untuk mencari makanan.
Bukannya menolong gadis itu, Kevin lebih memilih diam sejenak dan kemudian mengambil kameranya untuk mengabadikan momen mengenaskan ini.
Foto gadis kelaparan dengan burung nasar itu kemudian Kevin jual kepada majalah New York Times. Ketika dipublikasikan di koran pada 26 Maret 1993, foto tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana nasib gadis itu.
Kevin menjelaskan kalau gadis itu selamat dan berjalan menjauh dari burung nasar tadi. Namun, ia tidak tahu bagaimana nasib gadis kecil malang ini selanjutnya.
Setahun kemudian, Kevin mendapat penghargaan dari majalah New York Times karena foto mengenaskan itu telah dipilih sebagai foto terbaik.
Sementara Kevin mendapat banyak pujian, tapi kritikan tajam terus diterima Kevin karena dianggap mementingkan profesi daripada menolong gadis kelaparan yang nyaris dimangsa burung nasar itu.
Kevin harus menghadapi tekanan yang amat begitu berat dari banyak orang yang mempertanyakan sisi manusiwai dalam dirinya. Akibat tekanan dari pihak luar, Kevin merasa bersalah dan menyesal tidak menolong gadis itu.
Terus menerus dihantui rasa bersalah yang tak ada ujungnya, Kevin ditemukan mati bunuh diri di Afrika Selatan, pada 27 Juli 1994.