Waspada Game Yang Bisa Memicu Kekerasan Pada Anak
Tuesday, 2 June 2015
Edit
Masa kanak kanak memang tak pernah lepas dari yang namanya permainan dimasa yang modern ini kebanyakan anak anak lebih memilih permainan modern di bandingkan permainan tradisional,seperti aneka macam game untuk PS , Xbox dan Komputer. Dari kesemuanya itu ada yang berbayar dan ada yang free / bebas bayar. Dari segi grafisnya pun semakin meningkat dan realistis sehingga bisa memukau pemainnya.Sayangnya tidak semua permainan itu sifatnya baik malah terkadang sebaliknya dapat memicu kasus kekerasan yang dilakukan anak dan hal hal negatif lainnya,nah inilah yang wajib di perhatikan oleh para orang tua.
Namun dibalik semua permainan itu perusahaan game selalu menambahkan label pada gamenya sebagai petunjuk bahwa game tersebut ada batasan umur. Sama seperti film ada batasan umur dimana tidak semua orang bisa menontonnya. Pada label dikemasan game akan tertera umur manimum bagi pengunannya seperti +18 yang artinya minimum umur pemainnya adalah 18 tahun keatas. Rata rata game +18 adalah game bersifat kekerasan. Nah disini orang tua sebagai pengawas anak sangat diperlukan.
Di negara maju terdapat aturan dimana anak-anak tidak dapat membeli game bila tidak memenuhi syarat batasan umur. Bagaimana dengan negara kita? Pengawasan untuk permainan game yang bersifat kekerasan masih sangat kurang . Ini disebabkan karena masih bebasnya game game dijual secara illegal/ bajakan yang bisa dibeli secara online ditambah lagi belum adanya aturan yang membatasi usia dalam tiap jenis game.
Kasus kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak SD bisa jadi bersumber dari kekerasan dari game game bersifat berutal . Sebagai contoh game Mortal Combat dimana musuhnya bisa dihabisi dan dipotong potong tanpa ampun, GTA dimana orang bisa mencuri , menembak , menabrak orang lain. Dan masih banyak game game lain yang bersifat kekerasan. Sangat mengerikan bila anak kecil tanpa pengetahuan meniru tindakan dalam game tersebut.
Sebagai orang tua sudah seharusnya meluangkan waktu untuk mengawasi apa saja permainan game yang dimainkan oleh anaknya dan mengawasi pembelian gamenya. Anak kecil belum bisa berpikir secara dewasa sehingga cendrung meniru apa yang mereka lihat disinilah orang tua bekerja sebagai filternya, menyaring mana yang baik dan mana yang buruk,disitulah peran penting orang tua jadilah orang tua yang baik untuk nak. Pilihlah game untuk anak yang bersifat fun , ramah dan mendidik. Waspadalah!